Sabtu, 09 Juni 2012

Janjiku pada Bapak

Teman , sekali lagi aku ingin membagi kisah pribadi ku sendiri . Kali ini berkaitan dengan Bapak . Keluarga ku hanya sebuah keluarga yang sederhana . Dan keluarga kali keluarga berencana lho :) . Aku anak pertama dari dua bersaudara . Adikku laki laki . Bagus Winanto namanya . Bpk Siswanto dan Ibu Murtiningsih adalah nama kedua orangtua ku .
Bagus , Aku , Ibu dan Bapak

Oke cukup perkenalannya . Cerita dimulai saja . Bapak bekerja sebagai kontraktor di sebuah Perusahaan swasta di Jakarta . Pekerjaan Bapak berhubungan dengan perumahan , tanah , lapangan dsb . Dan mayoritas teman2 Bapak adalah kuli-kuli atau bos besar yang mayoritas orang Cina . 

Sampai pada suatu hari , Bapak menghadiri sebuah acara dari kantor nya . Bapak diharuskan datang sama bos nya . Acaranya diadakan di tanah lapang yang sepertinya akan dibangun dan Bapak yang akan mengerjakannya . Bapak menjadi juri foto guna arsip kantor (mungkin) . Kamera kantor yang Bapak bawa pulang , aku buka bersama adikku . Terlihat banyak orang di situ . Dan tentu nya banyak mobil pula .

Setelah melihat foto-foto tersebut , tiba2 Bapak nyeletuk "itu disitu ada motor gak , ya? Liat deh motor siapa yang nyempil" . Setelah di zoom sebesar-besarnya , ternyata itu motor Bapak . Satu-satu nya motor dan nyelip diantara banyaknya mobil .

Lalu Bapak malah melanjutkan cerita tentang pengalamannya . Yaah namanya juga Bapak , cerita serius juga dibawa becanda . Bapak bilang "waktu itu Bapak ada pertemuan mau peresmian bangunan . Bapak di sms sama orang sana nya . Katanya 'Pak Sis lewat jalan tol aja biar cepet' . hahaahaa masa Bapak naik motor suruh lewat tol . Yang pake motor mah Bapak doang jd kalo berangkat gitu Bapak jalan duluan kan gak lewat tol" .

Meski Bapak cerita dengan sedikit tertawa tapi tidak ada sedikit pun bagian yang aku pikir lucu . Justru hal ini membuat aku sedih . Aku tak ingin menangis depan Bapak . Aku masuk ke dalam kamar . Di kamar sudah ada adikku . Sambil meneteskan air mata , aku berkata "gue janji sama diri gue sendiri kalo gue nanti udah kerja dan punya banyak uang , gue bakal beliin Bapak mobil" . Terserah apa pendapat adikku yang hanya dian mendengar ucapanku . Mungkin bagi sebagian orang , mobil sudah hal yang lumrah di keluarga mereka . Tapi bagiku , itu suatu kebahagiaan Bapak . Itulah janjiku pada Bapak :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar